Popular Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

About

Kamis, 28 Februari 2013

ZAKAT

Secara etimologi atau bahasa berarti, kesuburan, tambah besar, penyucian, keberkahan. Atau dapat pula berarti membersihkan
atau mensucikan.
Secara terminologi yaitu pemberian suatu yang wajib diberikan dari sekumpulan harta tertentu, menurut sifat dan ukuran
tertentu, kepada golongan tertentu yang berhak menerimanya zakat berarti kewajiban atas harta atau kewajiban atas sejumlah
harta tertentu untuk kelompok tertentu dalam waktu tertentu.
DASAR HUKUM ZAKAT 
1. Zakat merupakan sendi pokok dalam ajaran islam mengingat pentingnya kedudukan zakat dalam islam, maka hukum membayar
   zakat adalah fardhuain bagi setiap muslim dan sesui dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh agama.
2. Firman Allah SWT yang berhubungan dengan wajibnya zakat dalam Al-Qur’an sangat banyak, salah satunya Surah An-Nisaayat 
    77,  yang Artinya:  “ dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat….” ( Q.S An-Nisa’, 4: 77). 
3. Ambilah zakat dari harta meraka guna membersihkan dan mensucikan mereka (QS. At-Taubah : 103).
4. Undang-undang  No.38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat.
5. Keputusan Menteri Agama RI no. 581 Tahun 1999 Pengelolaan Zakat dapat melalui BAZ (Badan Amil Zakat).
MACAM-MACAM ZAKAT 
-> Zakat nafs (jiwa) atau bisa disebut juga zakat fitrah.
-> Zakat maal(harta).
SYARAT-SYARAT WAJIB ZAKAT
1). Muslim.
2). Aqil.
3).Baligh.
4).Milik Sempurna.
5).Cukup Nisab.
6).Cukup Haul.

0 komentar: